Membiarkan kesumat
kian hari kian melarat
iblis gelak memeluk erat
minda kosong lagi singkat
hancur lebur ikatan umat
berjiwa parah semakin sarat
tenggelam sudah suara sepakat
terkatung-katung wajah-wajah kelat
berombak-ombak hatinya
pukulan iri puncanya
benci berapi-api membara
meruap bahang dengki terasa
merebak penuhi ruang putih yang ada
hati gelap seakan mati sengsara
tika tersedar sekelumit iri beraja
nyahkan dari duduk bertahta