dalam kelam malam
ku merenung suram
di cermin diri
berteka-teki
apa erti ikatan ini
jika kemelut melanda lagi
wahai kekasih:
aku tidak punya kereta
untuk pandu kau ke mana mana
aku tidak punya kad kredit
khuatir ada yang datang menghimpit
aku tidak bisa hadiahkan beg kulit
untuk jadi teman berkepit
aku mengerti hidup di kota materialistik
semua berlumba ingin lebih realistik
semua bersaing ingin jadi artistik
semua berebut ingin jadi pengkritik