Syawalmu riang girang gembira dan terang
Tanda kemenangan setelah sebulan berjuang
Takbir bergema tabir baru menjelma
Santapan disaji, gebar diganti tambah perhiasan diri
Rasa tubuh kembali suci setelah dosa diampuni
Ketawa berdekah-dekah maklumlah bulan muhibah
Lampu lap-lip terpancar indah
Siapa pandang pasti terpaku
Sehingga kau terlupa tentang Syawalku
Syawalku pilu sedih dan sendu
Masa ini aku tak mampu berseloroh
Ada yang tertewas meski tidak bersosoh
Di tempat suci paling hampir dengan Ilahi
Aku melihat perjuangan yang hakiki
Antara nafas dan halkum
Antara tidur dan jaga
Antara sedar dan alpa
Antara anak dan ibu
Antara hak dan batil
Antara benar dan nyata