MARAH campur hampa.
Begitulah perasaan penyair ternama Malaysia, Encik Abdul Ghafar Ibrahim, yang kebetulan menyambut hari lahir ke-71 pada 31 Ogos lalu ketika berada di auditorium Taman Warisan Melayu pada Pertemuan Penyair Nusantara Ketujuh (PPN7) di Singapura.