JAKARTA: Indonesia berharap meraih aliran masuk modal tambahan bernilai AS$10 bilion ($13.8 bilion) daripada dana persaraan dan pelabur institusi yang lain sepanjang dua tahun akan datang menyusuli pengadaran Standard & Poor yang meningkatkannya kepada gred pelaburan, kata Presiden Joko (Jokowi) Widodo kepada agensi berita Reuters.
Pemerintah Indonesia juga akan memudahkan sekatan pemilikan asing terhadap beberapa sektor perusahaan pada Ogos ini, kata Encik Jokowi dalam satu wawancara di istana presiden di Jakarta kelmarin.