JAKARTA: Presiden Joko "Jokowi" Widodo menolak kemungkinan memberi kelonggaran bagi pesalah dadah yang dihukum mati dengan menegaskan bahawa penggunaan dadah yang berleluasa menyebabkan Indonesia dalam "keadaan darurat" pada saat ini.
"Saya terima banyak tekanan dari sana dan sini. Namun sekali lagi, kami berada dalam posisi darurat narkoba (dadah)," jelasnya sewaktu melawat masjid di Pontianak, Kalimantan Barat, kelmarin.