Aku hanya ingin bercerita
tentang lantai, dinding & langit-langit
merenung sedetik tegap kukuhnya
biar apapun jenama yang mewarna
wujudnya melengkap-lancar...
sebuah kesementaraan ini
lalu aku teringat lupaku untuk berterima kasih
Duhai lantai
lidahmu yang kaukunci rapat
menahan segala injak-pijak
juga debu-debu yang melangir jubinmu
namun kau tetap tabah
menggenggam erat janjimu padaku