"BILA lagi agaknya anak Melayu dapat dipilih jadi Presiden?" Keluhan ini pernah saya dengar sewaktu pemilihan Presiden republik ini tidak lama dahulu.
Bukan sedikit suara yang mengeluh. Saya percaya keluhan ini tidaklah bermakna mereka menentang amalan memilih calon Presiden atas dasar meritokrasi. Namun, perasaan hampa tetap tersemat di hati memandangkan realiti.