Masih terngiang di telinga
masih terbayang di ruang mata
suaramu
wajahmu... wahai ibu
dan masih hangat kurasa
dakapan bicara di dada
bicaramu
dan tangismu... oh ibu
seperti baru semalam
kau pergi dengan sekafan suram
menemui Penciptamu
yang lebih menyayangimu
sehingga kini
aku masih setia mengiringi
sekalung doa kesturi
sebagai pengganti rindu di hati
Ibu... andai titisan air mata ini
dapat kujadikan jambatan hati
akan kuketuk pintu tetaman syurgawi
dan memimpinmu hadir di sisi
mengusap genang rinduku
mendakap erat sayuku
memenuhi setiap sudut gersang
yang kontang... mendambakan kasih dan sayang
Ibu...
titisan air mata ini
sering hadir menjadi saksi
sungguh dikau tetap bertakhta mewangi
di sudut sanubariku yang paling murni.
ZAINOL ABI