Kalau aku ingin menelusur jalur hati yang bersih akan kutanyakan sungai Singapuraku yang jernih tantang perahu dan tongkang yang datang bertamu masuk terus ke jantung hatimu seperti sajakku, yang minum air dan lumpur tapi kau saring kata-kataku yang kelabu: "Aku tidak lagi menampung sampah sarap dan kumbahan segalanya sudah dibersihkan buruh upahan."
Kalau aku ingin melihat dengan mata yang jeli akan kulukiskan sungai Singapuraku yang kini tentang warna-warna harapan dan masa depan bulan bercermin di dadamu seperti sajakku, yang membiaskan rindu dan duka tapi kau melarutkan air mata dan darah: "Aku tidak lagi menyimpan batu halangan yang bergulir segalanya sudah diangkat buruh kerja bergilir."


Anda ada maklumat mengenai sesuatu berita menarik?
E-mel: bhnews@sph.com.sg