SEORANG remaja Singapura ditangkap, manakala seorang lagi ditahan di bawah Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA) setelah didapati terpengaruh dengan propaganda ekstremis dan menjadi radikal sendiri.
M Arifil Azim Putra Norja'i, 19 tahun, ditahan bulan lalu setelah didapati terlibat dalam kegiatan berhubung pengganasan, termasuk melahirkan keinginan melakukan serangan ganas di negara ini.