DALAM suasana bandar metropolitan Singapura yang pesat berkembang, timbul pula keinginan pasangan muda di sini yang inginkan konsep bersifat kedesaan atau rustic sebagai hiasan dan pelamin pernikahan mereka.
Cik Nurul Atika Tajri, 24 tahun, misalnya mereka sendiri pelaminnya dengan konsep ala kedesaan ini agar beliau dapat mengubah suainya mengikut citarasanya sendiri.