Hari terus berlari
Membawa tawa, tangis dan tragedi ngeri
Mengkafankan cita, citra dan cinta dikebumi
Hidup diracuni wasangka diri
Diratah dipatah segala sendi
Kelmarin dan kelmarin
Matamu merah menyala
Kau ludah pada baunya haprak neraka
Pada kerlipan nion di singgahsana
Hingga telat sang roh pulang ke tubuhnya
Mencari jalan ke syurga
Untuk apa bersenda dikala duka
Atau menangis hingga kering air mata
Kebencian bukan segalanya
Ciumlah semula tanah ini dengan cinta
Sirami ia menghindar kegeringan
Pasti engkau bisa berdiri lagi
Di atasnya berbunga jauhari
KAMARIA BUANG