JAKARTA: Panglima Angkatan Bersenjata Indonesia (TNI) yang baru dilantik, Marsyal Udara Hadi Tjahjanto, telah membatalkan rombakan besar-besaran melibatkan lebih daripada 30 jeneral kanan yang diperintahkan oleh pendahulunya, Jeneral Gatot Nurmantyo.
"Perlu ada perubahan dalam keputusan komandan angkatan bersenjata yang dibuat pada 4 Disember lalu mengenai rombakan jawatan tinggi dalam TNI," kata Marsyal Udara Hadi dalam surat yang ditandatanganinya kelmarin.