Bicara Anak Ayah

Wahai Ayah semalam saya melihat bulan terduduk ia di takhta awan mahkotanya tinggi saya tergamam melihat keayuannya yang mempesona keindahannya membelai lereng hati

Duhai Anak memang indah nian memukau menyeri malam sinar berkilau namun dibalik silau perlu sentiasa waspada yang molek pada muka sering menyelindung pelbagai ceritera akan lopaknya, akan lubuknya akan kaburnya, akan hilangnya kerna terkadang sekadar mainan mata kerna di balik terang banyak gelapnya