Bulan yang acap kali muncul
membisik selingkar pedoman
dari debuan lorong kedungunan
ke puncak seribu malam pencarian
bersayaplah malaikat jutaan
melebar kudrat dan iradat kemahuan
udara pun menjadi hening
di perut bumi kiam dan fana
seisi alam selawat beriring
dan mereka masih juga lena
digemerlap sirna kirana
yang bukan permata
Bulan yang acap kali hadir
tiada jemu bertali zikir
memasrah hukum semesta
memayungi sisa noda resah
berselirat di kaki langit merah
gentayangan debu-debu alpa
memungkari kenikmatan tercipta
dan mereka terus tenggelam
dituba pesona haruman dunia
lalu lautan diri hanyir suram
semakin dalam, lemas dan karam