Juraian air mata bumi
menari-nari mengikut irama angin
Esakan lirih di balik jendela hati
mendengar tangisan langit
Halilintar memanah keheningan
yang bersarang di dahan sepi
Guruh gemuruh menyembunyikan
Deraian seribu mimpi
Kepulan awan hitam terapung-apung di layar minda
dibanjiri hujan merintis kasih
Di saat hati merkah dilanda kemarau panjang
deru angin mengusik hiba
Cahaya senyuman yang terpancar di celah bibir
hanyalah matahari yang tersembunyi di balik awan hitam
NURZAWANI JAMALUDDIN