Sampai kapankah mau kaumenyombong dengan kekerdilanmu
mengingkari kemutlakan balasan dahsyat setiap yang kaulakukan kini dan dulu
bertanya-tanya tentang kiamat memomokkanya cuma satu ilusi
sedang kau segagah manapun hanya serpihan debu di mata kebesaranNya
yang mencipta dan mengatur perjalanan segala yang ada
demi kesejahteraan hidupmu jua