PERUBAHAN: Rakyat Syria berpusu-pusu ke pasar di Douma yang ditaja pemerintah untuk membeli keperluan harian yang dahulu tidak mampu dibeli mereka. Namun keadaan di luar pasar itu belum berubah, dalam kehancuran, dengan kereta terbiar berkarat di luar dan runtuhan bertimbun di jalan-jalan berdebu. - Foto AFP -
PERUBAHAN: Rakyat Syria berpusu-pusu ke pasar di Douma yang ditaja pemerintah untuk membeli keperluan harian yang dahulu tidak mampu dibeli mereka. Namun keadaan di luar pasar itu belum berubah, dalam kehancuran, dengan kereta terbiar berkarat di luar dan runtuhan bertimbun di jalan-jalan berdebu. - Foto AFP -
PERUBAHAN: Rakyat Syria berpusu-pusu ke pasar di Douma yang ditaja pemerintah untuk membeli keperluan harian yang dahulu tidak mampu dibeli mereka. Namun keadaan di luar pasar itu belum berubah, dalam kehancuran, dengan kereta terbiar berkarat di luar dan runtuhan bertimbun di jalan-jalan berdebu. - Foto AFP -
PERUBAHAN: Rakyat Syria berpusu-pusu ke pasar di Douma yang ditaja pemerintah untuk membeli keperluan harian yang dahulu tidak mampu dibeli mereka. Namun keadaan di luar pasar itu belum berubah, dalam kehancuran, dengan kereta terbiar berkarat di luar dan runtuhan bertimbun di jalan-jalan berdebu. - Foto AFP -
PERUBAHAN: Rakyat Syria berpusu-pusu ke pasar di Douma yang ditaja pemerintah untuk membeli keperluan harian yang dahulu tidak mampu dibeli mereka. Namun keadaan di luar pasar itu belum berubah, dalam kehancuran, dengan kereta terbiar berkarat di luar dan runtuhan bertimbun di jalan-jalan berdebu. - Foto AFP -
DOUMA (Syria): Menjelang Ramadan ini, sebuah pasar di Douma, bandar yang hancur dek perang, menarik ratusan orang yang akhirnya mampu membeli makanan, bahan pencuci dan mainan selepas bertahun-tahun mengalami pengepungan.
Ditaja oleh kementerian perdagangan Syria, pasar empat hari itu dibuka Ahad lalu di sebuah tapak luas di Douma, yang pernah menjadi kubu kuat pemberontak di wilayah Ghouta Timur berhampiran ibu negara Damsyik.