Dunia
Share on FacebookShare on TelegramShare on WhatsApp
Purchase this articleDapatkan artikel ini
untuk diterbitkan semula
Premium

Terus bantah akta warganegara baru India

Dec 27, 2019 | 5:30 AM
LUKISAN BANTAHAN: Pelukis membantah melalui lukisan Akta Pindaan Kewarganegaraan (CAA) India di Gauhati, Assam, kelmarin. - Foto EPA-EFE
LUKISAN BANTAHAN: Pelukis membantah melalui lukisan Akta Pindaan Kewarganegaraan (CAA) India di Gauhati, Assam, kelmarin. - Foto EPA-EFE -

GAUHATI (India): Lebih 1,000 pelajar, seniman dan penulis menunjuk perasaan di ibu kota India dan negeri di timur laut Assam kelmarin, menentang undang-undang kewarganegaraan baru yang diperkenalkan pemerintah pimpinan nasionalis Hindu yang mengecualikan orang Islam.

Di Gauhati, ibu kota Assam, penunjuk perasaan menyanyikan lagu-lagu patriotik menggesa perpaduan, melukis di kanvas dan membentuk arca. Salah sebuah lukisan menunjukkan pemimpin kemerdekaan Mohandas Gandhi ditikam di dada, manakala lukisan lain menggambarkan bantahan dengan darah di jalanan.

Share on FacebookShare on TelegramShare on WhatsAppPurchase this article
Man IconQuiz LogoUji pengetahuan anda dalam bahasa Melayu
  • undefined-menu-icon
  • undefined-menu-icon

Khidmat pelangganan

6388-3838

Meja Berita

Anda ada maklumat mengenai sesuatu berita menarik?
E-mel: bhnews@sph.com.sg