SAAT KECEMERLANGAN: Maradona (jersi biru) menggelecek melepasi pemain bek Terry Butcher (kiri) dan memperdaya penjaga gawang Peter Shilton (kanan) sebelum menjaringkan gol kedua Argentina, jaringan yang dianggap sebagai ''gol terbaik dalam abad'', ketika membantu negaranya mengalahkan England di suku akhir Piala Dunia Mexico 1986. - Foto AFP -
SAAT KEGEMILANGAN: Maradona menjunjung trofi Piala Dunia dan dijunjung rakan dan peminat selepas Argentina mengalahkan Jerman Barat 3-2 dalam Piala Dunia di Mexico pada 1986. - Foto REUTERS -
SAAT KEJATUHAN: Maradona diberkas polis Argentina di sebuah apartmen di Buenos Aires pada 26 April 1991 selepas didapati memiliki dadah kokain seberat setengah kilo. - Foto AFP -
SAAT MENGECEWAKAN: Maradona merintih sedih selepas dilayang kad kuning dalam separuh masa pertama final Piala Dunia 1986 di Mexico pada 29 Jun 1986. - Foto REUTERS -
SAAT KEBANGKITAN SEMULA: Maradona penuh semangat selepas pemain Argentina menjaringkan gol ketika menjadi jurulatih negaranya dalam Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. - Foto AFP -
- Tukilan dan foto AFP -
SAAT KECEMERLANGAN: Maradona (jersi biru) menggelecek melepasi pemain bek Terry Butcher (kiri) dan memperdaya penjaga gawang Peter Shilton (kanan) sebelum menjaringkan gol kedua Argentina, jaringan yang dianggap sebagai ''gol terbaik dalam abad'', ketika membantu negaranya mengalahkan England di suku akhir Piala Dunia Mexico 1986. - Foto AFP -
SAAT KEGEMILANGAN: Maradona menjunjung trofi Piala Dunia dan dijunjung rakan dan peminat selepas Argentina mengalahkan Jerman Barat 3-2 dalam Piala Dunia di Mexico pada 1986. - Foto REUTERS -
SAAT KEJATUHAN: Maradona diberkas polis Argentina di sebuah apartmen di Buenos Aires pada 26 April 1991 selepas didapati memiliki dadah kokain seberat setengah kilo. - Foto AFP -
SAAT MENGECEWAKAN: Maradona merintih sedih selepas dilayang kad kuning dalam separuh masa pertama final Piala Dunia 1986 di Mexico pada 29 Jun 1986. - Foto REUTERS -
SAAT KEBANGKITAN SEMULA: Maradona penuh semangat selepas pemain Argentina menjaringkan gol ketika menjadi jurulatih negaranya dalam Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. - Foto AFP -
- Tukilan dan foto AFP -
TUKILAN KENANGAN MARADONA
MENGENAI DIRINYA
"Saya melakukan kesilapan dan saya telah menanggung padahnya. Tetapi bola sepak masih putih (suci)."
MENGENAI PELE
"Tidak perlu ada debat mengenai siapa pemain terbaik yang dunia pernah lihat, saya atau Pele. Semua orang akan kata saya."
MENGENAI 'GOL TANGAN DEWA'
"Jika saya boleh meminta maaf dan kembali ke masa silam dan mengubah sejarah, saya akan melakukanya. Tetapi gol itu tetap satu jaringan, Argentina menjadi juara dan saya menjadi pemain terbaik dunia."