LEMBARAN SEJARAH: Lembaran daripada naskhah 'Sulalatus Al-Salatin' (atau 'Sejarah Melayu') yang menceritakan penemuan Singapura oleh Sang Nila Utama. - Foto KOLEKSI NATIONAL MUSEUM OF SINGAPORE, NHB -
MEMBURU HARIMAU DI SINGAPURA: Secara keseluruhan, harimau-harimau liar dibunuh atau diperangkap untuk dijadikan pameran. Malangnya, pemburuan ini mendatangkan "hasil". Pada 1932, harimau Malaya liar yang terakhir di Singapura dibunuh. - Foto NHB -
SERANGAN HARIMAU: Lukisan bertajuk 'De Tigernood Te Singapore' oleh Heinrich Leutemann yang menggambarkan peristiwa seorang juruukur Inggeris bernama G.D. Coleman ketika diserang seekor harimau semasa melakukan satu ekspedisi. - Foto NATIONAL MUSEUM OF SINGAPORE -
LEMBARAN SEJARAH: Lembaran daripada naskhah 'Sulalatus Al-Salatin' (atau 'Sejarah Melayu') yang menceritakan penemuan Singapura oleh Sang Nila Utama. - Foto KOLEKSI NATIONAL MUSEUM OF SINGAPORE, NHB -
MEMBURU HARIMAU DI SINGAPURA: Secara keseluruhan, harimau-harimau liar dibunuh atau diperangkap untuk dijadikan pameran. Malangnya, pemburuan ini mendatangkan "hasil". Pada 1932, harimau Malaya liar yang terakhir di Singapura dibunuh. - Foto NHB -
SERANGAN HARIMAU: Lukisan bertajuk 'De Tigernood Te Singapore' oleh Heinrich Leutemann yang menggambarkan peristiwa seorang juruukur Inggeris bernama G.D. Coleman ketika diserang seekor harimau semasa melakukan satu ekspedisi. - Foto NATIONAL MUSEUM OF SINGAPORE -
LEMBARAN SEJARAH: Lembaran daripada naskhah 'Sulalatus Al-Salatin' (atau 'Sejarah Melayu') yang menceritakan penemuan Singapura oleh Sang Nila Utama. - Foto KOLEKSI NATIONAL MUSEUM OF SINGAPORE, NHB -
SEJAK kecil lagi, kita sering diriwayatkan tentang pelbagai aneka kisah dari setiap pelosok dunia. Seringkali ia disengajakan supaya kita dapat mengamati dan mempelajari perihal dunia yang kita duduki ini.
Dongeng teladan atau cerita yang dipenuhi pelbagai jenis haiwan dan makhluk merupakan bahantara yang sering digunakan untuk membayangkan dunia kita, bahkan lagi membubuh makna kepadanya.