Bahasa & Budaya
Share on FacebookShare on TelegramShare on WhatsApp
Purchase this articleDapatkan artikel ini
untuk diterbitkan semula
Premium

Bila kapal kita dipukul gelombang

Oct 14, 2018 | 5:30 AM
Foto hiasan REUTERS
Foto hiasan REUTERS -

sudah kita putuskan kapal itu milik kita bersama menongkah arus lautan menuju pelabuhan dan kita tahu lautan tak selalu tenang dari gelombang mungkin saja kapal itu tenggelam lalu kita sama berikrar mantapkan perjalanan pastikan landasan tak kesasaran istiqamah meneguh tekad maka mengapa di tengah pelayaran ini kau jadi gementar sekali takut tak kesampaian pantas lalu cari jalan pintas terjun ke laut bergelora hanya mendengar semboyan kapal yang dari ilusimu mengajakmu keluar dari tak ketentuan sekarang merayu memujuk jiwamu ketika walang sedang itu cuma bayang-bayang

makanya kita harus bertanya kapal inikah yang salah atau, pilihan itu yang durhaka

Share on FacebookShare on TelegramShare on WhatsAppPurchase this article
Man IconQuiz LogoUji pengetahuan anda dalam bahasa Melayu
  • undefined-menu-icon
  • undefined-menu-icon

Khidmat pelangganan

6388-3838

Meja Berita

Anda ada maklumat mengenai sesuatu berita menarik?
E-mel: bhnews@sph.com.sg