sudah kita putuskan kapal itu milik kita bersama menongkah arus lautan menuju pelabuhan dan kita tahu lautan tak selalu tenang dari gelombang mungkin saja kapal itu tenggelam lalu kita sama berikrar mantapkan perjalanan pastikan landasan tak kesasaran istiqamah meneguh tekad maka mengapa di tengah pelayaran ini kau jadi gementar sekali takut tak kesampaian pantas lalu cari jalan pintas terjun ke laut bergelora hanya mendengar semboyan kapal yang dari ilusimu mengajakmu keluar dari tak ketentuan sekarang merayu memujuk jiwamu ketika walang sedang itu cuma bayang-bayang
makanya kita harus bertanya kapal inikah yang salah atau, pilihan itu yang durhaka


Anda ada maklumat mengenai sesuatu berita menarik?
E-mel: bhnews@sph.com.sg