di atas bantal malam berhujah
maka malam pun berhujah
tentang detik demi detik
yang terguling-guling jatuh
di celah jurang waktu
siang tadi
tentang muka-muka pintu
yang terbiar
melopong memanjang
sedikit tidak terintai
sekadar disendal
untuk esok
yang belum pasti
akan melintas lagi