Bahasa & Budaya
Share on FacebookShare on TelegramShare on WhatsApp
Purchase this articleDapatkan artikel ini
untuk diterbitkan semula

Di rumah Haram

Apr 20, 2025 | 5:30 AM
Bersujud di Masjidil Haram di Makkah
Bersujud di Masjidil Haram di Makkah - Foto AFP

Di rumah HaramMu

Di bulan muliaMu
Aku tunduk
Setermampu aku, aku sujud

Aku ingin selama-lama
Kerna aku tahu
Biar mengering tangisku
Berleluasa tetap dosaku
Susuk tubuh ini
Ke benak sanubari
Lapisan dosa menyalut

Sudikah Kau terima

Butiran dari lidah ini
Yang sudah berulang
Untuk kesekian kali
Hanya indah sementara

Gagah aku di dunia

Tapi aku tetap lemah
Aku tuli buta
Cacat segala
Walau sempurna
Masih tidak daya
Mengorak langkah
Menuju arah kudusMu
Sepenuhnya
Seikhlasnya

Sudikah bumiMu terima

Jasadku yang bernanah
Sedangkan ruhku sendiri
Malu untuk kembali padaku

Tidak mungkin ada tempat bagiku

Yang beralas noda dunia
Di SyurgaMu

Mungkinkah

Penjaga nerakaMu
Sedang menantiku
Dengan tawa ria
Dia akan berteman selama

Sudikah Kau terimaku

Kerna nafsku masih melela

Keji tingkah masih melata

Sudikah Kau
Yang Satu
Pandangku
Yang Hina

Aku takut...

Effendy Ahmadi

Share on FacebookShare on TelegramShare on WhatsAppPurchase this article
Man IconQuiz LogoUji pengetahuan anda dalam bahasa Melayu
  • undefined-menu-icon
  • undefined-menu-icon

Khidmat pelangganan

6388-3838

Meja Berita

Anda ada maklumat mengenai sesuatu berita menarik?
E-mel: bhnews@sph.com.sg