Bahasa & Budaya
Share on FacebookShare on TelegramShare on WhatsApp
Purchase this articleDapatkan artikel ini
untuk diterbitkan semula
Premium

Demi Masa

Jul 11, 2016 | 5:30 AM
-

Ya Allah! Ya Rabb demi masa milik-Mu Kau izin aku berdiri di sisi masjid kekasih-Mu setelah dua windu aku menangis munajat kurenung dalam berlapis wajah hati rumah kekasih-Mu menjelang subuh dingin bersama isteri dan putera bongsu inilah tubuh-tubuh kasar menyerah di belakang kekasih-Mu sekarang aku tersiok-siok kerana usia memenjaraku aku terus mengemis reda berlapis-tindih reda-Mu

kami bersama animasi-Mu melata di pentas luas-Mu Kau cipta kami melakoni setiap susunan skrip-Mu akan rencana layar gede Lohmahfuz-Mu yang ego dengan keris memukau sesama animasi bergerak menolak-tarik mencari kesenangan diri yang tahu dengan yang tak tahu yang celik dengan yang buta meraba dengan mata menangkap dengan suara ke Taman Raudah kekasih-Mu mata hatiku menelan selawat junjungan-Mu

Share on FacebookShare on TelegramShare on WhatsAppPurchase this article
Man IconQuiz LogoUji pengetahuan anda dalam bahasa Melayu
  • undefined-menu-icon
  • undefined-menu-icon

Khidmat pelangganan

6388-3838

Meja Berita

Anda ada maklumat mengenai sesuatu berita menarik?
E-mel: bhnews@sph.com.sg