Oh...! Wajah itu mengintai lagi
melacak cahaya bulan
tega tanpa belas
kami adalah mangsa
memantulkan suara
basahnya udara
naik kemuncak.
Oh..! Dia menghidu lagi
di tabir siang kontang
bisa yang lelah
sakit meruntun rimba
luka menyusur sungai
kami adalah mangsa
melafalkan dendam
darahnya berduka
tidak bersuara.