Bahasa & Budaya
Share on FacebookShare on TelegramShare on WhatsApp
Purchase this articleDapatkan artikel ini
untuk diterbitkan semula
Premium

Yang masih ada dan yang hilang

Sep 24, 2023 | 5:30 AM
KERING:  Daun kering menutupi tanah di taman Pasir is (Gambar hiasan)
KERING: Daun kering menutupi tanah di taman Pasir is (Gambar hiasan) - The New Paper

Dua buah sajak yang diulas kali ini adalah ‘Daun Kering Itu’ oleh Ismail Hussain dan ‘Hilang’ karya Norulashikin Jamain. Kededua sajak ini disiarkan dalam Berita Minggu (6 Ogos 2023) ini tidak membicarakan hal yang sama. Namun, cuba menarik perhatian pembaca tentang sesuatu yang masih ada dan sesuatu yang hilang.

Ternyata sekali, sajak “Daun Kering Itu” merujuk kepada fitrah manusia yang menjambatani usia sejak dilahirkan. Penyair mengambil ‘daun’ sebagai perlambangan bagi hayat manusia. Sajak ini cuba menyingkap satu fasa kehidupan apabila daun itu kering dan gugur. Begitu juga manusia yang melewati usia kanak-kanak, remaja, dewasa, tua renta dan akhirnya meninggal dunia.

Laporan berkaitan
Daun Kering ItuJul 28, 2023 | 12:22 AM
HilangJul 28, 2023 | 12:34 AM
Share on FacebookShare on TelegramShare on WhatsAppPurchase this article
Man IconQuiz LogoUji pengetahuan anda dalam bahasa Melayu
  • undefined-menu-icon
  • undefined-menu-icon

Khidmat pelangganan

6388-3838

Meja Berita

Anda ada maklumat mengenai sesuatu berita menarik?
E-mel: bhnews@sph.com.sg