JAKARTA - Indonesia memutuskan untuk tidak lagi menghantar tenaga kerja yang bertugas sebagai 'pembantu rumah' ke 21 negara di Timur Tengah.
Langkah ini dibuat menyusuli hukuman bunuh yang dijalankan ke atas dua warga Indonesia di Arab Saudi yang menimbulkan kemarahan Jakarta.
"Keadaan TKI (tenaga kerja Indonesia) yang bekerja pada pengguna perseorangan sampai saat ini masih banyak menimbulkan permasalahan, baik menyangkut pelanggaran am dalam soal tenaga kerja hinggalah kepada pelanggaran hak asasi manusia," kata Menteri Tenaga Manusia, Encik M Hanif Dhakiri, yang dipetik Republika sewaktu pertemuannya dengan pihak media di Jakarta, semalam.
Larangan ini menjejas negara-negara termasuk Arab Saudi - yang merupakan destinasi utama warga Indonesia yang bekerja sebagai pembantu rumah - Amiriah Arab Bersatu, Qatar, Bahrain dan Mesir.
Larangan akan mula berkuatkuasa dalam masa tiga bulan. - Republika, AFP.