Ruang
ANI tercegat begitu. Nafasnya direntap dari kerongkong. Suatu kejutan terhidang di depan bebola matanya. Mulut melopong luas. Mujur kejanggalan itu tersembunyi sebalik pelitup biru air yang dipakainya. Kalau tidak, sudah tentu jelas terpancar kagetnya kepada para sukarelawan yang dikerah pada pagi itu.