Ibu, ayah, lukiskan namaku
di lengan tangan kanan
di lengan tangan kiri
di paha kaki kanan
di paha kaki kiri
supaya kalian dapat mengecamku
di waktu binasa badanku
menjadi sisa-sisa beku
yang bersaksi pada kekejaman
penindasan dan kezaliman
Ibu, ayah, lukislah juga namamu
di lengan tangan kanan
di lengan tangan kiri
di paha kaki kanan
di paha kaki kiri
di seluruh tubuh letihmu
supaya namamu terus abadi
meskipun api menjilat kulitmu
meskipun letupan meremuk wajahmu
meskipun peluru melubang badanmu
meskipun fosfor putih membakar zahirmu