Maafkan aku puisi di mana keramatnya suaramu pedih
Engkau yang demikian bicaramu tajam kau tumpahkan di lembah-lembah hingga segar bercambah bukan hanya coretan tapi meratapi kejadian dalam nyanyian kalbu adakala ratap sembilu
Engkau yang pasti sindiran berapi tentang.. ANAK-ANAK PELACUR ANJING-ANJING berangkai mengungkai dalam cacian bermakna BANGSAKU DI HARI LAHIRKU
Engkau yang pasti kata duamu pada BAU KOTA mengheret menghentam kehanyiran suasana pada reja sarung kita adakala bukan bersenda
Engkau lagi puisimu membangkit menyerap di lorong - lorong hidup mencekup merentap pada tiang-tiang diri berpelesiran di malam hari
Katanya lagi tentang harga diri menongkat langit bingit, memang sengit terkait-kait
Engkau yang nyata menjuadahkan puisinya dalam ribuan rasa pesanan dan cerita BATAS LANGIT KOTA DAN AIR MATA cerita-cerita lara cinta mencipta
Dan kini dia.. bau setanggi mewangi kau tinggalkan setia pada puisi duka pada puisi suka pada puisi cinta kutadah renjisannya kukunyah pesanannya tulislah tentang manusia kemanusiaan yang semakin hilang
Terima kasih cikgu.. Al Fatihah.
KAMARIA BUANG
Anda ada maklumat mengenai sesuatu berita menarik?
E-mel: bhnews@sph.com.sg